DPD PKS PEKANBARU VS DPC SE-PEKANBARU

PEMAIN

Dimanakah Engkau Wahai Muslimin ?

Liburan berdarah di Gaza

Kamis, 24 Januari 2008

Perginya Sang Penyokong Da’wah Suami

Almarhumah dikenang orang-orang terdekatnya sebagai sosok perempuan yang sangat sederhana. Sekalipun suaminya menyandang jabatan sebagai ketua salah satu lembaga tinggi di negara ini, Ummi Ina tidak pernah tampil untuk menonjolkan diri. PK-Sejahtera Online: Jakarta - Usai sudah waktu yang dimiliki Kastrian Indriawati di dunia ini. Perempuan 46 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya di sisi suami tercinta, DR Hidayat Nurwahid, MA., Ketua MPR-RI (22/1). Ummi Ina, demikian almarhumah biasa dipanggil, dikenang orang-orang terdekatnya sebagai sosok perempuan yang sangat sederhana. Sekalipun suaminya menyandang jabatan sebagai ketua salah satu lembaga tinggi di negara ini, Ummi Ina tidak pernah tampil untuk menonjolkan diri. Di mata sahabatnya, Netty Prasetyani, Ummi Ina adalah istri yang menentramkan dan ibu yang mengayomi. ”Almarhumah tidak senang rame-rame” tutur Netty yang juga Ketua Deputi Jaringan Lembaga Wanita bidang Kewanitaan DPP PKS. ”Sepi ing pamrih, kalau bahasa jawanya” tukas Netty. Namun demikian bukan berarti kiprah Ummi Ina pun tidak memiliki arti sama sekali. Justru almarhumah memiliki peran yang demikian besar untuk menyokong kiprah da’wah suaminya yang saat ini menjabat sebagai Ketua MPR. Sebagai tamatan Mu’allimat Yogya yang juga mantan aktivis Ikatan Pelajar Muhammadiyah tingkat nasional, manajemen keluarga demikian teratur, aku Hidayat Nurwahid di suatu kesempatan. Netty juga mengenang Ummi Ina sebagai tetangga lama yang tidak suka popularitas. Bahkan di suatu kesempatan yang mengharuskan almarhumah dengan 4 anak itu tampil di depan kamera televisi untuk membaca statemen istri pejabat publik, Ummi Ina minta bantuan Netty. Namun beberapa hari setelah dirinya tampil itu, Ummi Ina menyatakan keengganannya untuk muncul di depan publik. ”Aku gak mau diorbitkan” demikian tutur perempuan yang sebelum wafat, sempat jatuh sakit usai mengurus keperluan anak-anaknya. Wafat di Jogja International Hospital, Ummi Ina meninggalkan dua anak yang sedang belajar di pesantren dan dua anak yang sekolah di sekolah umum. Sosok yang dekat dengan anak yatim dan penyantun kaum dhuafa itu akan dimakamkan di daerah Prambanan, Jawa Tengah. Sekalipun tak banyak dikenal orang, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan istri ikut hadir bertakziyah dan menyolatkan jenazahnya di kediaman keluarganya, Kebondalam Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Sesederhana apa pun sosok Kastrian Indriawati, dialah kekuatan moral bagi Hidayat Nurwahid yang juga mantan Presiden PKS, hingga tampil sebagai negarawan yang dekat dengan masyarakat. ”Saya menjadi saksi untuk itu” kenang Netty pilu. (Humas PKS Jakarta)

Tidak ada komentar:

Al-Qur'an

Senandung